PDIP Mengaku Khilaf Pernah Calonkan Gibran Sebagai Walikota Solo, Begini Respon Gibran

By Admin


JAKARTA -- Beginilah respons Gibran Rakabuming usai PDIP mengaku khilaf dan menyesal pernah calonkan dirinya jadi Wali Kota Solo.

Adapun Gibran Rakabuming memberikan respons mengenai pengakuan Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto yang mengaku menyesal mencalonkan dirinya pada Pilkada 2020 lalu.

Tidak hanya itu, Hasto Kristiyanto juga menyamakan Gibran Rakabuming, putra sulung Presiden Jokowi itu dengan sopir truk maut di GT Halim.

Menanggapi pernyataan Hasto yang mengaku menyesal pernah calonkan dirinya jadi Walkot Solo tersebut, Gibran mengucapkan terima kasih dan meminta maaf kepada Hasto.

"Ya, terima kasih, Pak Hasto. Mohon maaf, Pak Hasto,” ujar Gibran saat ditemui di Masjid Raya Sheikh Zayed, Solo, Jawa Tengah, Minggu (31/3/2024).

Gibran juga menanggapi pernyataan Hasto yang menyebut Presiden Joko Widodo (Jokowi) dan dirinya biasa berbohong.

Di mana Hasto mengungkit momen ketika Wali Kota Solo itu dipanggil karena menemui calon presiden (capres) Prabowo Subianto di Angkringan Omah Semar 19 Mei 2023 lalu.

Saat itu, Gibran berdalih menemui Prabowo dalam kapasitasnya sebagai Wali Kota Solo yang menerima Menteri Pertahanan (Menhan).

Dan ketika diminta klarifikasi oleh PDIP, ia menegaskan bahwa akan taat pada keputusan partai.

Namun, pada akhirnya putra sulung Presiden Jokowi itu justru menyeberang dan berpasangan dengan Prabowo dalam kontestasi Pilpres 2024.

Mengenai apa yang disampaikan Hasto itu, Gibran meminta maaf.

“Mohon maaf Pak Hasto. Terima kasih. Pak Hasto paling oke,” ujarnya.

Diberitakan sebelumnya, Hasto mengatakan saat itu PDIP mengusung Gibran karena melihat kepempimpinan Presiden Jokowi berhasil membawa kemajuan untuk Indonesia.

"Ya, kami jujur saja khilaf ketika dulu ikut mencalonkan Gibran karena kami juga di sisi lain memang mengakui terhadap kemajuan yang dilakukan Pak Jokowi," kata Hasto dalam sebuah diskusi daring, Sabtu (30/3/2024).

Namun, pihaknya kemudian menyadari ternyata kemajuan itu dipicu beban utang pemerintah yang sangat besar.

Menurut Hasto, utang pemerintah hampir mencapai 196 miliar USD, lalu swasta dan BUMN hampir mencapai 220 miliar USD.

Selain Gibran yang dinyatakan memenangkan Pilpres 2024 bersama Prabowo, saat ini hampir seluruh keluarga atau orang dekat Jokowi digadang-gadang untuk maju dalam kontestasi Pilkada 2024.

"Hampir seluruh keluarga Pak Jokowi, siapa yang dekat dengan Pak Jokowi untuk maju," ucap Hasto. (*)